Minggu, 21 Oktober 2012

A B S E S

malam senin saatnya bergelut dengan buku-buku buat persiapan tutuorial besok 
kali ni tepatnya diskenario ke 5 pembahasannya tentang mekanisme nyeri dan  sistem pertahanan tubuh.
pada skenario kali ni diceritakan bahwa seorang laki-laki bernama zaki usianya 28 tahun datang kedokter dengan keluhan nyeri pada kakinya yang bengkak. Mulanya zaki jatuh disepeda dijalan raya dan awalnya kakinya hanya bengkak dan memar namun lama-kelamaan terasa nyeri hebat. pada skenario tersebut dokter mengatakan bahwa itu adalah abses dan diperlukan insisi untuk mengeluarkan pus. 

kira-kira dari skenario tersebut apa ya yang belum bisa dimengerti 
pertama mengapa bisa timbul nyeri pada kaki zaki? 
sebelumnya apa sih nyeri itu ?? 

Nyeri itu adalah sensasi subjektif  rasa tidak nyaman yang biasanya berkaitan dengan kerusakan jaringan. 
jadi setiap orang bisa saja merasakan sensasi nyeri yang berbeda-beda dan setiap rasa nyeri memiliki kualitas yang spesifik. Rasa Nyeri dapat dibagi menjadi 2 jenis utama: Rasa Nyeri Cepat dan Rasa Nyeri Lambat. 
Nyeri Cepat timbul dalam waktu kira-kira 0,1 detik sedangkan Nyeri Lambat timbul setelah 1 detik atau lebih dan kemudian secara perlahan bertambah selama beberapa detik dan kadangkala bahkan beberapa menit. 
contoh Nyeri cepat adalah rasa nyeri tajam,tertusuk,dan kesetrum. Jenis nyeri ini akan terasa bila sebuah jarum ditusukkan kedalam kulit,bila kulit tersayat dan mendapat setruman listrik. contoh Nyeri Lambat adalah nyeri pegal,nyeri berdenyut-denyut,nyeri mual, dan nyeri kronik.Rasa nyeri dapat berlangsung lama meyakitkan dan  dapat menjadi penderitaan yang tak tertahankan. 

diatas udah dijelasin tentang definisi nyeri dan klasifikasinya 
pertanyaan selanjutnya bagaimana sih mekanisme terjadinya nyeri ? apa-apa saja yang berperan?

pada awalnya nyeri timbul akibat adanya stimulus yang merangsang reseptor nyeri. reseptor nyeri itu sendiri merupakan ujung saraf bebas yang tersebar luas dipermuakaan superficial kulit dan jaringan dalam lainnya seperti dinding arteri,permukaan sendi serta tentorium(bagian anatomi yang menyerupai tenda atau penutup)tempurung kepala . stimulus yang merangsang reseptor nyeri tersebut dapat dikelompokkan menjadi stimulus bersifat mekanis,suhu dan kimiawi. rangsangan mekanis contohnya trauma,terpukul,teriris benda tajam dll),rangasangan suhu misalnya kenaikan suhu diatas 45 derajat Celcius,rangsangan kimiawi misalnya bradikinin,serotinin,histamin,ion kalium,asetilkolin,dan enzim proteolitik.zat kimia tersebut disebut juga dengan mediator nyeri.selain itu ada prostaglandin dan substansi P  yang meningkatkan sensitivitas ujung-ujung saraf nyeri tanpa langsung merangsangnya.
ketika stimulus nyeri merangsang reseptor nyeri maka ujung saraf bebas akan menjalarkan sinyal rasa nyeri ke sistem saraf pusat menggunakan dua jaras yang terpisah. yang pertama adalah sinyal cepat pada nyeri yang dirangsang oleh stimulus mekanik dan suhu  dimana sinyal nyeri ini akan dijalarkan melalui saraf perifer kemedula spinalis oleh serabut-serabut kecil tipe AĪ“ pada kecepatan penjalaran antara 6 sampai 30 m/detik.dan yang kedua adalah sinyal lambat yang dirangsang oleh stimulus kimiawi dijalarkan kemedula spinalis oleh serabut tipe C dengan kecepatan penjalaran 0,5 sampai 2m/detik 
sewaktu memasuki medula spinalis dari radiks dorsalis serabut nyeri berakhir pada neuron-neuron penyiar sinyal dikornu dorsalis. Disini terdapa dua sistem untuk mengolah sinyal-sinyal rasa nyeri pada jalurnya ke otak yaitu melalui traktus neospinotalmikus untuk nyeri cepat yang berakhir di otak dalam kolumna anterolateralis dan traktus paleospinotalamikus untuk nyeri lambat   yang berakhir pada basal otak.

setelah terjawabnya mekanisme nyeri 
selanjutnya bagaimana mekanisme timbulnya abses pada kaki zaki?

Abses adalah kumpulan nanah (pus)setempat dalam suatu rongga yang terbentuk akibat kerusakan jaringan.. Abses pada awalnya terjadi ketika terjadinya infeksi yang disebabkan oleh bakteri ataupun parasit. organisme asing seperti bakteri dan parasit akan merusak sel-sel lokal yang merangsang pelepasan sitokin oleh sistem imun spesfik seluler. sitokin akan memicu respon infalamasi yang akan mengerahkan sel-sel darah putih  seperrti neutrofil makrofag ketempat rerjadinya hipersensitivitas.Sel-sel darah putih akan memfagositosis bakteri dan kemudian mati. sel-sel darah putih yang mati inilah yang membentuk pus atau nanah. akhirnya terjadilah pembentukan dinding-dinding abses oleh sel-sel sehat disekeliling abses untuk mencegah nanah menginfeksi jarinagn lain disekitarny. 
abses sering diikuti  gejala dari proses inflamasi, yakni: kemerahan(rubor ), panas (calor ), pembengkakan (tumor ), rasa nyeri (dolor ), dan hilangnya fungsi

jadi dapat disimpulkan pada skenario diatas awalnya zaki jatuh yang menyebakan trauma fisik .trauma fisik menyebabkan terjadinya kerusakan jaringan yang menyebabkan pelepasan mediator kimia yaitu bradikin,serotinin,prostaglandin dan histamin yang menyebabkan peningkatan permeabilitas vaskular sehingga cairan,protein dan leukosit masuk ke jaringan interstisial yang menimbulkan bengkak.Penumpukan cairan pada jaringan interstisial menyebabkan penekanan pada ujung saraf dan iritasi mediator kimia yang menyebabkan timbulnya nyeri 

selanjutnya penatalaksanaan abses adalah dengan melakukan insisi atau sayatan yang dilakukan pada jaringan dengan instrumen yang tajam tanpa melakukan pengangkatan organ atau jaringan tersebut.dimana insisi ini dilakukan untuk mengeluarkan nanah atau pus yang ada didalam abses 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar