Rabu, 27 Februari 2013

PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronis)

Definisi
Penyakit paru obstruktif kronik ditandai dengan terjadinya hambatan aliran udara di saluran pernapasan secara progresif nonreversibble atau reversible parsial  

Etiologi
  • Merokok
  • Polusi Udara 
  • Infeksi pada eksaserbasi akut
  • Defisiensi alpha 1 antitripsin
Epidemiologi 
  • Peringkat ke 5 penyebab kematian
  • Pravelensi meningkat karena meningkatnya usia harapan hidup,kebiasaan merokok dan polusi udara
  • PPOK diproyeksikan menjadi penyebab kematian ke 3 pada tahun 2020   
Patofisologi  dan patogenesis
  • Rokok atau iritan lainnya ->inflamasi sel epitel bronchus ->terjadi peran mediator inflamasi yaitu monosit dan neutrofil ->hipersekresi mukus pada bronchus ->obstruktif bronchus atau bronchitis kronik
  • Rokok atau iritan lainnya ->inflamasi sel epitel bronchiolus-> terjadi peran mediator inflamasi yaitu fibroblast ->fibrosis pada bronchiolus ->obstruktif bronchiolus
  • Rokok atau iritan lainnya ->inflamasi alveoli  ->-> terjadi peran mediator inflamasi yaitu makrofag (fibroblast,neutrofil dan monosit)->destruksi dinding alveoli -> udara tertahan diantara ruang alveolar dan parenkim paru (disebut Bulla)->penurunan perfusi (pertukaran O2 dan CO2) ->emfisiema
Gambaran Klinik
  • Batuk produktif
  • Sesak napas
  • Hipoksemia ,hiperkapnia
  • Blue boater pada bronchitis kronik
  • Pink puffer pada emfisiema
Pemeriksaan Fisik
  • Inspeksi  : Mengi,ekspirasi memanjang ,sianosis pergerakan dada asimetris
  • Perkusi :  pada lapangan paru redupnormalnya sonor
  • Auskultasi :suara napas melemah ,suara nafas tambahan yaitu ronki basah kasar dan whezzing (mengi)
Pemeriksaan Penunjang
  • Tes Fungsi Paru (spirometri)
Normal VEP-1 (Volume ekspirasi paru pada detik pertama)  turun  25 ml/tahun namun pada PPOK turun 50-80 ml/tahun.dan jika VEP-1 <0,75ml angka kematian 1 tahun berikutnya sebesar 30% dan untuk 10 tahun selanjutnya 95%
  • Analisi Gas Darah
Hipoksemia,hiperkapnia dan asidosis respiratorius
  • Radiologis :
1.   pada bronchitis kronik terdapat  bayangan garis-garis yang keluar dari hilus menuju apeks paru yang merupakan bayangan bronchus yang menebal disebut tubular shadow atau farm lines selain itu corakan bronchovaskular bertambah 20 %
2.   pada emfisiema  stadium lanjut terlihat tanda-tanda hiperinflasi yaitu radiolusen,diafragmma mendatar,sela iga melebar,ruang
retrosternal melebar dan bulla multipel
  • -          CT-Scan Thoraks
              Ditemukan high resolution
Diagnosa Banding
  • Asma
  • Bronkiektasis
  • SOPT (sindrom obstruksi pasca TB)
  • TB Paru
Penatalaksanaan
 
Penatalaksanaan umum
  • Edukasi
  • Berhenti merokok
  • Bronkodilator ->mencegah dan mengurangi gejala dengan memblokade reseptor M3.Bronkodilator utama yaitu antikolinergik,agonis Beta2,teofilin dan kombinasi lainnya
1.       Short acting ->Ipratropium bromide
2.       Long acting->tiotropium bromide
  • Obatan-obatan lain adalah vaksin ,alfa 1 antitripsin,antioksidan,mukolitik dan antitusif
  • Terapi oksigen pada eksaserbasi aku,hipoksemia berat,gangguan mental,gangguan tidur dan corpulmonal diberikan intermitten atau setiap hari
  • Nutrisi  diberikan sedikit tapi sering dengan makanan yang tinggi lemak tapi rendah karbohirat
  • Rehabilitasi yaitu dari pekerjaan,psikososial dan fisioterapi dengan breathing exercise,execise training,purse-lip breathiing.
Penatalaksanan PPOK Stabil
 
  • Pengobatan tergantung derajat penyakit
  • Edukasi untuk berhenti merokok
  • Obat-obatan untuk mengurangi gejala
      Penatalaksanaan ekserbasi akut pada PPOK 

Percobaan terapi kortikoseroid selama 2 minggu dengan prednison 30-50 mg/hari bila ada perbaikan maka dilanjutkan dengan terapi inhalasi kemudian pemberian antibiotik seperti amfisilin,kotrakmoksazol dan sefalosporin

Komplikasi
  • Pneumonia
  • Atelaktasis
  • Pneumothorakss
  • Gagal Napas
  • Infrksi saluran napas berulang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar