Kamis, 28 Februari 2013

Asthma Bronchial


Definisi
Asthma Bronchial adalah Obstruksi saluran pernapasan ditandai dengan wheezing episodik/kronik akibat dari inflamasi kronik atau hiperreaktif saluran napas terhadap faktor pencetus yang bersifat reversible baik spontan maupun dengan pengobatan
Klasifikasi
Asma terbagi menjadi
  • Berdasarkan etiologi
1.       Asma intrinsik yaitu asma yang terjadi bukan karena faktor lingkungan
2.       Asma ekstrinsik yaitu asma yang terjadi karena ada pengaruh lingkungan
  • Berdasarkan pola
1.       Asma Intermitten
2.       Asma persissten ringan,sedang dan berat
  • Berdasarkan  pemakaian obat mwenurut GINA
1.       Terkontrol
2.       Sebagian terkontrol
3.       Tidak terkontrol
Etiologi
Faktor resiko/pencetus
  • Faktor host
1.       Genetik
2.       Atopi
3.       Hiperesponsif jalan nafas
4.       Jenis kelamin
5.       Ras/etnik
  • Faktor lingkungan
1.       Alergen ,zat iritan
2.       Polusi udara
3.       Asap rokok
4.       Aktivitas berat
5.       Perubahan cuaca
6.       Bahan kimia obat-obatan,Makanan dan minuman
7.       Emosi,stres
Epidemiologi
  • Menurut SKRT penyakit ke 5 dari 10 penyakit terbanyak
  • Pada anak anak lebih sering pada anak laki-laki sedangkan pada dewasa lebih sering pada anak perempuan
  • Insiden cukup tinggi pada negara maju
 Patofisologi  dan patogenesis
Fakto pencetus  -> diolah Oleh APC (Antigen Presenting Complex)->sel Th->terbentuk IgE dan sel-sel inflamasi ->pelepasan mediator inflamasi->peningkatan permeabilitas dinding vaskular dan hipersekresi mukus->penyumbatan jalan napas ->asma
Gambaran Klinik
  • Batuk ,mengi dan sesak napas episodik
  • Gejala seringmemburuk pada malam hari/dini hari,setelah aktivitas berat dan terpapar faktor pencetus
Pemeriksaan Fisik
  • Inspeksi : mengi,sesak napas,pernapasan cepat dan sianosis 
  • Palpasi :Nyeri pada dada 
  • Auskultasi :ekspirasi memanjang ,mengi
Pemeriksaan Penunjang
  • Pemeriksaan faal paru (spirometri)
Dilakukan sebelum dan sesudah pemberian bronchodilator jika VEP1 .>12% atau >200 ml didiagnosis asma bukan berarti jika kurang dari VEP1 .>12% atau >200 ml tidak terdiagnosis asma
  • Uji provokasi Bronchus
Untuk menguji apakah terjadi hyperesponsif bronchus dengan provokasi beban kerja dan provokasi faktor pencetus
  • Pemeriksaan Laboratorium
1.       Darah rutin ->eosinofil meningkat (eosinofilia)
2.       Sputum ->eosinofil spiral
3.       Serum ->IgE spesifik
4.       Uji Kulit dengan prick Test dan scratch Test
  • Foto dada
Hiperinflasi pau
  • Analisa gas darah pada asma berat menunjukkan hipoksemia ,hiperkapnia
Diagnosa Banding
  • PPOK yaitu bronkitis kronik dan emfisema 
  • Kor pulmonal 
  • Edema paru pada anak-anak 
  • Disfungsi laring
Penatalaksanaan
5 komponen  dalam penatalaksanaan asma menurut GINA (Global Initiative for asthma) 2006 yaitu
  1. Bina hubungan dokter pasien
  2. Identifikasi dan kurangi pemaparan dengan faktor resiko
  3. Penilaian,pengobatan dan pemantauan keadaan kontrol asma
  4. Atasi serangan asma
  5. Penatalaksanaan keadaan khusus
Pengobatan asma
  • Pengobatan reliever yaitu pengobatan yang bertujuan menghilangkan gejala atau pelega digunakan obat-obatan bersifat bronkodilator
-          Inhalasi antikolinergik
-           Antikoligernik sistemik
-          Inhalasi agonis Beta 2 (short action) yaitu fenoterol,salbutamol,terbatulin,prokaterol
-          Aginis Beta 2 oral
-          Golongan Xanthin yaitu theofilin
  • Pengobatan controller bertujuan mencegah terjadi asma diberikan setiap hari dalam jangka panjang digunakan obat-obatan antiinflamasi
-          Inhalasi kortikosteroid  (antiinflamasi)
-          Kortikosteroid oral
-          Sodium kromolin
-          Sodium nedokromin
-          Teofilin lepas lambat (TLL)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar